15 Mei 2020

Allah Menyukai Orang yang Mengamalkan Ilmunya

Bismillahirrahmanirrahim


Perhatikanlah dua anak pada foto. Terlihatkah seorang anak membantu temannya  mengikat tali sepatu? Anak itu tahu cara mengikat tali sepatu. Ia melihat temannya kesulitan, lalu dengan sigap membantu.




Dapatkah Engkau mengikat tali sepatu? Mengetahui cara mengikat tali sepatu diperoleh dengan belajar. Mengikat tali sepatu adalah ilmu yang baik dan bermanfaat, maka harus diamalkan. Diamalkan untuk diri sendiri dan diamalkan untuk orang lain.

Bagaimanakah cara mengamalkan untuk diri sendiri? Bila memakai sepatu bertali, maka talinya diikat dengan baik dan benar. Namun, bila talinya diikat serampangan atau tidak diikat, berarti tidak mengamalkan pengetahuan yang dimiliki.


Bagaimanakah pula cara mengamalkannya untuk orang lain? Bisa seperti yang dicontohkan anak pada foto, yaitu membantu teman menalikan sepatu. Bisa pula dengan mengajarkan cara mengikat tali sepatu kepada orang lain yang belum bisa melakukan.

Janganlah berdiam diri bila melihat teman kesulitan mengikat tali sepatu. Janganlah pula berdiam diri bila mengetahui orang lain belum tahu cara mengikat tali sepatu. Ajarkanlah kepada mereka dengan ikhlas. Sehingga mereka menjadi seperti dirimu, tahu cara mengikat tali sepatu. Itulah namanya mengamalkan ilmu kepada orang lain.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai orang-orang yang mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Allah akan melapangkan jalan baginya untuk meraih ilmu yang lebih tinggi. Masya Allah, berarti orang yang mengamalkan ilmunya akan semakin pandai, bukan? Tahukah, bahwa orang yang banyak ilmunya akan semakin taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Ia semakin patuhpada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Inginkah Engkau menjadi semakin berilmu?

Setiap hari Allah Subhanahu wa Ta’ala menganugerahkan ilmu kepada kita. Cobalah ingat, apa saja yang telah Engkau pelajari di surau di rumah, di kelas? Itulah ilmu karunia Allah.


Rasullullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan, “Ikatlah ilmu dengan tulisan.” Artinya tulislah ilmu yang dipelajari. Mengapa ilmu ditulis?
· Karena ilmu yang ditulis akan lebih melekat di benak pemilik ilmu;
· Agar kita dapat membaca ulang di kemudian hari. Ilmu yang sering dibaca menjadikan kita semakin paham tentang ilmu tersebut;
· Agar ilmu dapat dibaca orang lain untuk dipelajari.


Teruslah Belajar, Nak!
Teruslah amalkan dengan ikhlas ilmu yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadamu.
Ucaplah Bismillahirrahmanirrahim sebelum belajar. Ucaplah Alhamdulillah setelah belajar
Insya Allah, akan Engkau dapatkan ilmu yang penuh keberkahan. Aamiin.”


lihat juga:


Alhamdulillah

Tidak ada komentar: