05 Oktober 2014

Terdapat Keindahan Di Setiap Karya Anak, Mari Kita Hargai

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berlomba-lomba menghasilkan karya yang bermanfaat. Rasulullah SAW. bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Hadis ini mengisyaratkan kita, umat Islam, untuk bekerja keras dan beretos kerja tinggi untuk berkarya sesuai dengan bidang dan kemampuan kita masing-masing untuk kejayaan dan kemaslahatan umat (Islam).
Sesungguhnya TuhanYang Maha Kuasa mengkaruniakan beragam potensi kepada setiap orang yang dilahirkan, di antaranya potensi berkarya. Saat seseorang dilahirkan telah dilengkapi dengan 100 milyar sel otak yang siap untuk dikembangkan hingga mencapai tingkat perkembangan potensi tertinggi. Kajian para ahli menemukan bahwa perkembangan otak seseorang mencapai kapasias tertinggi, yaitu 50% pada masa usia dini. Tuhan Maha Besar, telah menjadikan masa usia dini sebagai masa terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan seseorang.  Itulah sebabnya, potensi berkarya seseorang penting untuk dikembangkan semenjak usia dini, yaitu masa usia 0-6 tahun.  

Apa yang dapat kita lakukan agar potensi berkarya seorang anak dapat terus berkembang?  Potensi berkarya seorang anak akan terus berkembang jika kita

1) memupuk dan melatihnya. Seseorang yang bersungguh-sungguh dalam belajar dan berlatih maka akan mampu menghasilkan suatu karya yang bermanfaat, tidak hanya bagi dirinya, melainkan juga bagi masyarakat. Mari fasilitasi anak untuk berinteraksi dengan beragam media agar ia berkesempatan untuk: a) belajar tentang beragam hal di sekitarnya; b)  menggunakan segenap perangkat tubuhnya untuk melakukan beragam aktivitas; c) mengasah kemampuan sosial emosionalnya dalam bergaul dengan teman sebaya.
2) menghargai setiap karya yang dihasilkan. Hasil karya seorang anak  merupakan ekspresi seluruh potensi kecerdasan, ketrampilan, serta ungkapan nuraninya.   Sebagai aktualisasi bahwa ia seorang yang mempunyai semangat, kerja keras, ulet dan tekun, tidak kenal putus asa, disiplin, rajin dan optimis akan berhasil.


Bagaimana cara kita menghargai karya seorang anak?
1. Mengakui dan menghormati kemampuan dan kreatifitas anak dalam berkarya. Setiap anak memiliki kemampuan masing-masing sesuai tingkat perkembangan serta minatnya.  Dengan kemampuannya itulah,  ia berkreatifitas untuk menghasilkan sebuah karya. Sepatutnyalah kita  mengakui dan menghormati kemampuan seorang dalam menghasilkan karya. 
2. Mengucapkan kata-kata yang menyenangkan berupa pujian atau memotivasi terhadap karya yang dihasilkan. Kekuatan kata-kata sangat besar pengaruhnya terhadap sikap mental dan psikis seorang anak. Kata-kata yang memberi semangat, pujian, atau memotivasi akan meresap dalam alam bawah sadar si anak dan memberikan kekuatan untuk berkarya lebih baik lagi. Karena itu, bila kita melihat seorang anak, ucapkanlah kata-kata yang menyenangkan hatinya, apalagi jika faktanya memang karya tersebut bagus.

jika seorang anak merasa karyanya dihargai, maka akan semakin termotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Sebaliknya, jika seorang anak   merasa karyanya tidak dihargai,  ia dapat menjadi putus asa untuk berkarya lagi. Ia akan merasa tidak percaya diri untuk berkarya, apalagi jika karya yang tidak dihargai itu adalah karya pertamanya. Respon positif atau negatif dari lingkungan sekitar anak terhadap hasil karyanya akan memberikan dampak yang besar bagi perkembangan diri dan kreatifitasnya.




foto-foto: kegiatan anak di Taman APE:
Merancang Bangun Lalu Lintar, Menggunting Tempel Akuarium, dan Melukis  


Salam BERDAYA! 

Tidak ada komentar: