21 Mei 2015

Mengamati Perkecambahan

Kebutuhan setiap anak: 1 gelas plastik bening bernama si anak; 5 butir kacang hijau; kapas; kertas lembar pengamatan; kertas mewarnai pertumbuhan biji kacang hijau.

Langkah-langkah:
Proses menanam:
1. anak diajak mengucapkan bismillah
2. anak meletakkan kapas di dasar gelas secara rapi
3. anak mengambil 5 butir biji kacang hijau dengan cara mengambil satu demi satu sambil menghitung dengan bersuara
4. anak meletakkan biji-biji di kapas dengan hati-hati
5. anak menyiram biji-biji dengan 1 sendok air

 Proses  mengamati:
1. setiap pagi dan sore anak diajak mengamati perkembangan biji dan bila perlu menambah air
2. pada setiap pengamatan anak diajak berdialog apa yang dilihat
3. anak diajak mencermati, mengukur, mencatat dan menggambar bentuk perubahannnya. 
Foto: Iim sedang serius mengamati pertumbuhan kecambahnya. Nadin mencatat hasil pengamatan dan membuat gambarnya.

Mengukur tinggi pertumbuhan kecambah dilakukan setiap pagi.

Menggambar merupakan salah satu hal yang menantang imajinasi untuk menuuangkan hasil pengamatan dalam gambar. Bagi anak-anak inI bukan hal mudah.

Penanaman nilai agama:
Ketika kepada anak-anak diberikan pertanyaan, "siapa yang menumbuhkan tanaman kacang hijau ini?"  Anak-anak menjawab, "saya".
Pertanyaan semacam itu dapat kita jadikan sebagai pintu masuk untuk menumbuhkan pemahaman bahwa sesungguhnya Allah yang Maha Kuasa yang menumbuhkan tanaman. Atas izin Allah, biji-biji yang ditanam oleh anak-anak dapat tumbuh menjadi tanaman.

Dalam proses pertumbuhan biji ditemukan biji yang tidak dapat tumbuh menjadi tanaman bahkan membususk. Hal ini juga merupakan pintu untuk menguatkan pemahaman tentang kuasa Allah. Bila Allah  menghendaki biji kacang hijau untuk tidak tumbuh, maka biji tersebut akan membusuk.

Alhamdulillah anak-anak mampu memahami. Peran anak-anak adalah menanam dan menyirami, merawat. Allah yang Maha Pengasih dan Penyanyang  menumbuhkannya menjadi tanaman.


Foto: Rico membawa gelas berisi tanaman kecambahnya.











Salam BERDAYA!